Es Teh Indonesia Somasi Konsumen Setelah Kritik Perusahaan Melalui Media Sosial, Ini Penyebabnya

Es Teh Indonesia merupakan perusahaan yang menjual aneka minuman segar, tengah viral di twitter sehingga menjadi perbincangan publik setelah layangkan somasi untuk konsumen atas kritik di media sosial.

 

Penyebab Es Teh Indonesia melayangkan surat somasi kepada konsumen tersebut karena telah layangkan kritik produk mereka terlalu manis.

 

 

Sejumlah warganet menilai langkah somasi itu berlebihan dan menunjukkan bahwa perusahaan anti-kritik.

 

Es Teh Indonesia merupakan perusahaan makanan dan minuman yang didirikan oleh Haidhar Wurjanto pada 2018.

 

Saat itu, Haidhar melihat ada potensi untuk membuat es teh naik kelas. Apalagi, es teh merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia setelah air putih.

 

Pertama kali membuka gerai di daerah Jakarta Selatan, Es Teh Indonesia menawarkan berbagai produk minuman berbahan dasar teh. perusahaan ini memiliki visi untuk menjadikan es teh khas Indonesia mendunia.

 

 

Dikutip LumajangNetwork dari akun twitter @ghandoyy memulai membuat cuitan yang mengkritik rasa minuman Es Teh Indonesia yang terlalu manis.

 

Saking manisnya, dia menyebut bahwa minuman tersebut bisa menyebabkan diabetes massal.

 

Namun, Es Teh Indonesia menilai kritik pelanggan tersebut tak objektif dan bernada menghina.

 

Atas dasar itu, Es Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya paling lambat 2x24 jam.

 

 

"Bahwa adanya kata-kata hewan dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada kami selaku pemilik merek dan pencipta produk minuman tersebut.

 

Kami merasa terhina/pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan dan dapat melukai hati keluarga besar Es Teh Indonesia," bunyi surat somasi Es Teh Indonesia.

 

Demikian penyebab Es Teh Indonesia melayangkan surat somasi.***