Dahulukan Mana Akal Hati Nurani atau Alquran dan Hadits Sebagai Pedoman Hidup, Simak Penjelasannya

- Senin, 19 September 2022 | 16:55 WIB
Manusia diberi akal dan hati nurani oleh Allah agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk berpedoman Alquran dan Hadits. (unsplash/absolutelevision)
Manusia diberi akal dan hati nurani oleh Allah agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk berpedoman Alquran dan Hadits. (unsplash/absolutelevision)

LumajangNetwork- Manusia diberi Akal dan Hati Nurani untuk berfikir oleh Allah agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Umat Islam yang memiliki pedoman hidup Alquran dan hadits di zaman sekarang dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim mengalami banyak penyimpangan.

Apalagi di abad ke-21 perkembangan teknologi serta kecerdasan manusia yang berkembang pesat, membuat umat Islam mulai meninggalkan syariah-syariah ajaran Alquran dan hadits.

Baca Juga: Anak TK di DO dari Sekolah di Palembang Hanya Karena Hal Ini, Orang Tua: Gak Masuk Akal!

Mereka lebih memilih mengutamakan Akal Hati Nurani sebagai pedoman hidup dari pada Alquran dan Hadist nabi Muhammad.

Padahal Allah menurunkan Alquran dan Hadist untuk menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia terutama bagi seorang muslim.

Lantas lebih utama manakah antara Akal Hati Nurani atau Alquran dan Hadist dalam pedoman hidup yang baik?

Baca Juga: Video Viral Emak Emak Murka Trek Ujian SIM: Nggak Masuk Akal Banget

Didalam kehidupan ada hal atau peristiwa yang tidak dapat dijelaskan oleh Akal manusia seperti hal ghaib atau sesuatu yang tidak tampak secara fisik.

Kebanyakan umat muslim sekarang tidak mempercayai hal-hal ghaib dan lebih menggunakan Akal mereka untuk berfikir.

Sebagai seorang umat Islam tentunya wajib mempercayai apa yang diturunkan Allah dalam Alquran dan Hadist itu benar adanya.

Baca Juga: Baca Doa Ini Untuk Mendapatkan Ketenangan Jiwa dan Hati, Jauh dari Masalah, Teks Arab, Latin dan Terjemahan

Apabila kecerdasan Akal manusia berhadapan dengan perkataan Allah dan Hadist, maka sangat tidak mungkin untuk melebihi kebenaran Allah.

Dilansir dari Youtube YufidTV oleh LumajangNetwork Ustadz Ali Ahmad membenarkan hal tersebut dalam ceramahnya.

Halaman:

Editor: Naufal Firdaus Nurdiansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X