Amalan Sunnah Menjelang Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Harus Diketahui Umat Islam

Maulid Nabi Muhammad SAW yang rutin dilaksanakan umat Islam setahun sekali tepatnya pada tanggal 12 Rabi'ul Awal, memiliki keutamaan berbagai macam keutamaan antara lain ada amalan yang harus diketahui menjelang datangnya bulan maulid.

 

Orang Indonesia pada umumnya mengisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan pembacaan kitab rawi (buku riwayat Nabi Muhammad) membaca amalan -amalan seperti memperbanyak sholawat dengan diiringi tabuhan rebana, dan membaca ayat Al-Qur’an.

 

 

Dikutip LumajangNetwork dari laman website NU.or.id bahwa ada juga yang mengisi ceramah agama, dan makan bersama di tempat atau pembagian makanan yang biasa disebut “berkat”.

 

والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم

 

Artinya, “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad saw, nabi kasih sayang,” (Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: tanpa tahun], halaman 63).

 

 

Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, rasa syukur kepada Allah atas nikmat apapun atau dalam konteks ini atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad saw sebaiknya diekspresikan dengan semua aktivitas kebaikan yang dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Allah.

 

Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terdapat edukasi berupa memotivasi orang untuk beramal saleh. 

 

Oleh karena itu, ceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus diisi dengan ceramah agama, bukan ceramah provokatif, agitatif, hoaks, konten yang berisi ujaran kebencian bernuansa SARA.

 

 

وأما ما يعمل فيه فينبغي أن يقتصر فيه على ما يفهم من الشكر لله تعالى من نحو ما تقدم ذكره من التلاوة والإطعام والصدقة وإنشاء شيئ من المدائح النبوية والزهدية المحركة للقلوب إلى فعل الخير والعمل للآخرة

 

Artinya, “Adapun amalan yang dapat dilakukan pada hari maulid seyogianya dibatasi pada aktivitas yang dipahami sebagai bentuk syukur kepada Allah sebagaimana telah disebutkan, yaitu pembacaan Al-Qur’an, berbagi makanan, sedekah, menggubah (atau pembacaan gubahan) pujian atas akhlak Rasul, dan menggubah syair kezuhudan yang memotivasi hati orang untuk berbuat baik dan perbekalan amal akhirat,” (As-Suyuthi: 64).

 

Demikian Amalan yang harus diketahui umat Islam menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.***